Bunyi Mengganggu Saat Mobil Berbelok? Kenali Penyebabnya

 Oleh Naya Aulia

naya.aulia2320@gmail.com

 

(Gambar,. 1.dst.)

Penyebab Bunyi ‘Kletek-Kletek’ saat Mobil Berbelok

 

Mesin mobil adalah komponen utama yang membuat mobil mengalami pergerakan dan mengubah energi bahan bakar menjadi gerakan mekanik yang diperlukan untuk menggerakan roda pada mobil. Mesin mobil terdiri dari beberapa bagian, termasuk blok silinder, kepala silinder, poros engkol, dan piston. Mesin mobil modern umunya menggunakan teknologi injeksi bahan bakar dan pengapian elektronik guna meningkatkan efisiensi dan performa mesin. Injeksi bahan bakar adalah proses penyemprotan bahan bakar secara langsung ke dalam ruang bakar mesin menggunakan sistem injektor.

Sistem injeksi bahan bakar modern menggantikan sistem karburator yang lebih tradisional, menggunakan pemaduan bahan bakar dengan udara di dalam karburator sebelum memasukkannya ke dalam mesin. Keuntungan dari sistem injeksi bahan bakar termasuk peningkatan efisiensi bahan bakar, performa mesin yang lebih baik, dan emisi gas buang  yang lebih rendah. Mesin pada mobil juga membutuhkan sistem pendingin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan sistem pelumasan utuk mengurangi gesekan dan keausan pada bagian-bagian mesin. Pada mesin mobil, terdapat komponen yang kompleks, yang menyebabkan mesin mobil bisa mengalami banyak kerusakan.

Berikut beberapa kerusakan yang biasa terjadi pada mesin mobil, di antaranya:

  1. Overheating: disebabkan oleh sistem pendingin mesin.
  2. Keruskan pada sistem bahan bakar: disebabkan pompa bahan bakar rusak, filter bahan bakar yang kotor, atau injektor yang bermasalah.
  3. Kerusakan pada sistem pelumasan: disebabkan oleh tekanan oli yang rendah atau kualitas oli yang buruk.
  4. Kerusakan pada sistem pengapian: disebabkan busi yang aus atau kabel pengapian yang rusak.
  5. Kerusakan pada timing belt atau rantai: disebabkan katup mesin yang rusak.

Guna mencegah pemakaian mobil menjadi rusak, berikut beberapa cara untuk menghindari kerusakan pada mobil:

  1. Lakukan perawatan dan servis yang rutin, lakukan sesuai dengan rekomendasi pabrik.
  2. Gunakan bahan bakar yang berkualitas, lakukan sesuai dengan rekomendasi pabrik.
  3. Hindari mengemudi yang berlebihan, kurangi menarik beban yang terlalu berat dan memacu mesin dengan cepat.
  4. Perhatikan indikator suhu mesin, beri jeda saat mesin sudah terlalu panas.
  5. Perhatikan indikator oli, lakukan level oil yang selalu terjaga dan sesuai dengan rekomendasi pabrik.
  6. Hindari membiarkan mesin idle terlalu lama, lakukan pengurangan dalam penggunaan idle saat berkendara.
  7. Gunakan suku cadang yang asli, lakukan sesuai dengan rekomendasi pabrik dan jangan pakai yang palsu.

Pada mesin mobil modern biasanya menghasilkan daya hingga ratusan hingga ribuan tenaga kuda, tergantung pada jenis mesin dan teknologi yang digunakan. Mesin mobil modern menggunakan teknologi yang canggih, seperti injeksi bahan bakar langsung, turbocharger, dan sistem hybrid untuk meningkatkan efisiensi, tenaga, dan kinerja keseluruhan. Jika pada mesin mobil yang berbahan bakar etanol, mesinnya bernama  mesin flex-fuel, didesain khusus untuk mengoperasikan kendaraan dengan menggunakan campuran bahan bakar etanol dan bensin. Awalnya, mesin mobil yang berbahan bakar etanol atau minyak kelapa sebagai sumber energi sebelm beralih ke bahan bakar minyak bumi seperti bensin dan diesel.

Selain daripada memakai sesuatu hanya untuk sementara, keamanan dalam berkendara juga perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa tips untuk tetap aman saat berkendara:

  1. Pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik dan teratur,
  2. Menggunakan sabuk pengaman,
  3. Mematuhi aturan lalu lintas,
  4. Hindari mengemudi saat lelah atau mengantuk,
  5. Tetap konsentrasi,
  6. Tetap waspada,
  7. Mengikuti jarak yang aman,
  8. Hindari mengemudi di bawah pengaruh obat-obat-obatan atau alkohol, dan
  9. Belajar mengemudi defensif.

Berkendara yang aman, melibatkan banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan kita dan pengendara lainnya. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk berkendara yang aman:

  1. Pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik,
  2. Selalu gunakan pengaman,
  3. Ikuti aturan lalu lintas,
  4. Hindari mengemudi ketika lelah dan mengantuk,
  5. Jangan bermain ponsel atau aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian,
  6. Selalu waspada terhadap pengendara lain,
  7. Pastikan memiliki jarak yang cukup dengan pengendar lain, dan
  8. Belajar mengemudi defensif.

Terlebih ketika dihadapkan dengan jalan yang bermacam-macam bentuknya. Seperti lurus, berbelok, zig-zag, berputar 360 derajat, naik-turun, rusak, beton, sempit, dan lainnya. Pada laman ini, akan membahas sesuai dengan judul yang sudah tertera di atas, yaitu bunyi pada mobil saat berbelok. Perlu diperhatikan saat berkendara, apalagi ketika mobil melakukan belokan supaya saat berkendara akan nyaman dan aman. Berikut penjelasannya:

  1. Periksa kondisi mobil sebelum berkendara ->cek pada rem, ban, suspensi, dan lampu.
  2. Perhatikan kecepatan mobil -> pastikan kecepatan mobil sudah cukup lambat.
  3. Jangan menekan gas terlalu lama saat memasuki belokan -> menghindari mobil oleng.
  4. Hindari rem mendadak -> menghindari mobil oleng.
  5. Lakukan teknik kemudi yang benar -> mampu menahan kemudi dengan baik dan jangan berlebihan.
  6. Perhatikan lingkungan sekitar -> pastikan jalan aman & bebas hambatan.
  7. Jangan bersandar pada pintu atau jendela mobil -> bisa menyebabkan mobil kehilangan keseimbangan.

Dari beberapa pengalaman pengemudi, mereka pernah mengalami bunyi saat pengambilan belokan. Tentu, penyebab ini menjadi hal yang perlu diperhatikan saat berkendara. Di antaranya:

  1. Rem bengkok atau aus: dikarenakan kampas rem yang menempel pada cakram atau tromol saat mobil berbelok.
  2. CV joint rusak: dikarenakan roda tidak dapat berputar secara mulus saat mobil akan mengambil belok.
  3. Bushing bermasalah: dikarenakan komponen karet dan logam tidak menompang suspensi mobil.
  4. Sistem kemudi bermasalah: dikarenakan tie rod end rusak dan tidak dapat menstabilkan roda depan saat berbelok.
  5. Shock absorber bermasalah: dikarenakan komponen shock sorber tidak bisa menstabilkan mobil saat melintasi jalan yang tidak rata.
  6. Ban bermasalah: dikarenakan aus tidak terpasang dengan baik.

Dalam beberapa kasus, bunyi yang mengganggu saat mobil berbelok dapat disebabkan oleh lebih dari satu masalah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi dengan tepat penyebab bunyi tersebut dan harus segera diperbaiki untuk menjaga keamanan dalam berkendara. Beberapa permasalahan yang dapat terjadi saat membelokkan mobil antara lain:

  1. Oversteer: terjadi saat roda belakang kehilangan traksi dan bergerak lebih cepat daripada roda depan.
  2. Understeer: terjadi saat roda depan kehilangan traksi dan tidak cukup reaktif terhadap kemudi.
  3. Slip ban: terjadi saat mobil berbelok, akan tetapi ban mobil tidak dapat menahan traksi pada permukaan jalan yang licin.
  4. Kecepatan terlalu cepat: terjadi saat mobil melakukan pembelokan terlalu cepat.
  5. Kondisi jalan: terjadi saat kondisi permukaan jalan yang buruk, seperti jalan berlubang atau berbatu.
  6. Berat kendaraan: terjadi saat beban kendaraan terlalu berat muatan.
  7. Geometri pengemudi yang buruk: terjadi pada geometri kemudi yang buruk.
  8. Tekanan ban yang tidak sesuai: terjadi pada tekanan ban yang tidak sesuai.
  9. Kebiasaan mengebudi yang buruk: terjadi pengereman atau kecepatan yang dilakukan secara tiba-tiba ketika berbelok.

Comments

Popular posts from this blog

Being Yourself For a Reason